Gaudeamus igitur; Semper ubi uber, ibi tuber.

"Di mana ada kemaluan, di situ ada persoalan; oleh karenanya berbahagialah."

KOSONG

blog ini kosong

SENYUM

Mungkin udah banyak yang bicara tentang keuntungan dari kita tersenyum. Baik dari segi medis, agama, dan lainnya. Dan ternyata mereka semua memang benar. Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari sebuah senyum.

Kata orang yang berilmu agama, senyum itu ibadah. Sebuah senyum ternyata bisa membuat orang senang. Bener kata seorang teman yang bilang bahwa sebenernya ada sedikit sifat narsistik dari setiap orang. Sebuah senyum dapat mengusik sifat tersebut untuk keluar dari persembunyiannya. Gak nyambung ya? ternyata ada juga hubungannya. Ketika seseorang tersenyum kepada kita, tanpa sadar kita merasa bahwa orang tersebut hormat kepada kita or at least menghargai. Mungkin itu yang bikin kita tersenyum balik pada orang tersebut, sebagai satu bentuk apresiasi atas perhormatan sebelumnya.

Pun begitu dengan sisi medis. Dikatakan bahwa tersenyum merupakan satu bentuk senam muka yang memaksa otot di wajah kita berkontraksi lalu kemudian relaksasi. Itu juga katanya mengapa orang yang sering senyum itu dibuat awet muda.

Ketika anda merasakan getaran emosi negatif menjalari seluruh tubuh anda, maka tersenyumlah. Saya merasa dengan tersenyum beban pikiran saya agak berkurang. Anda juga pasti pernah merasakan hal tersebut. Ternyata hanya dengan melakukan sesuatu semudah senyum dapat meringankan beban hidup.

Akan tetapi, terlepas dari sisi positif sebuah senyum ada juga sisi negatifnya. Senyum itu menular. Mungkin karena latah atau sebab lain, mungkin saat ini anda sedang tersenyum sendiri di depan komputer karena mata anda terpaku dengan kata "senyum" itu sendiri. Jika memang begitu berarti anda sudah mulai menjadi gila karena senyum-senyum sendiri.