Gaudeamus igitur; Semper ubi uber, ibi tuber.

"Di mana ada kemaluan, di situ ada persoalan; oleh karenanya berbahagialah."

The Art of War

16 April 2003

The quality of war
Lies in guns and swords
The quality of war
Lies in his words

It is easy to be wise
Think of the points you want to say
Then think of the right device
Never forget to choose the right day

Many people have brilliant ideas
They may be smart but yet wise
You don’t need to make everything obvious
But clearly state the point you emphasize

But never forget, my friend
That words can kill
It doesn’t matter where you stand
You need the right track to be up the hill

Now that you know all the mistakes
Choose as best time as you can
Cause one bad day that’s all it takes
To ruin the whole big plan

HUMORARIUM

“Apakah kata ‘memberitai’ merupakan kata yang baku menurut EYD?” kata salah satu temen gue. Dia bilang dia kurang suka dengan kata-kata itu. Gak tau kenapa, mungkin dia pernah ‘diberitai’ oleh seseorang yang bikin dia trauma. Dengan penuh percaya diri, gue jawab aja nggak. Padahal gue belon pernah ngebuktiin. Tapi emang setau gue gak ada kata-kata seperti itu. Yang kedengerannya lebih nyaman di kuping mungkin ‘diberitakan’ atau ‘diberitahukan’ serta ‘diberitahu’. (Untuk yang terakhir ini, gue paling suka; apalagi kalo ditambah cabe rawit terus dimakan waktu perut laper) Beberapa opsi terakhir pun gue juga gak tau mereka termasuk kata-kata baku atawa bukan.

Gue gak akan ngebahas masalah kosakata secara mendalam maklum ada keterbatasan loading di otak gue. Lagian kalo serius amat (Mat…mat loe serius kagak?), bukan sampah otak lagi dong. Selain nanya apakah kata tersebut baku atawa tidak, beliau juga bilang ada seorang dengan kapasitasnya yang maha dahsyat dalam sebuah forum resmi dengan nada mengejek atau merendahkan. Apakah gue menggunakan kata tersebut karena terinspirasi dari Mr. X ini? Mungkin… Tapi kalo mau jujur, sebelum gue ketemu temen gue ini (apalagi Mr.X) gue udah menggunakan kata tersebut. Bedanya adalah gue amat (amat lagi…amat lagi) sangat jarang sekali pula pun menggunakan kata tersebut dalam lingkungan formal. Walau itu dengan maksud bercanda.

Gue jadi kepikiran, mungkin aja Mr.X menggunakan kata tersebut juga untuk bercanda, sementara temen gue ini lagi sensi kayak pembantu minta mudik gak diijinin. Mungkin juga temen gue bener, becandanya Mr.X itu sangat vulgar, brutal, dan tidak pada tempatnya terlebih jika mengingat kedigdayaan si Mr.X yang sangat jumawa dan trengginas (Hwarakadah!). Gue rasa temen gue ada benernya, lagian dia kan temen gue. Mungkin SItuasi dan KONdisi (gak pake TOLeransi, PANdangan dan JANGkauan) yang ada menjadikan itu suatu humor yang nyeleneh.

Sebagai seorang humoris causa, gue jadi pengen mengajak kisanak semua untuk menganal-lisa secara sekilas tentang humor. Pada dasarnya humor dapat dibagi menjadi dua yaitu humor verbal dan fisik. Dalam folder bertajuk HUMOR VERBAL banyak sekali subfolder dengan trilliunan data seperti pembolak-balikan kata, pengalihan makna kata, karikatur kartun, bahkan yang anda baca ini mungkin salah satu bentuk humor verbal. Sementara humor fisik bisa berupa prankster (beda jauh sama prenster), slapstick seperti Srimulat dan Warkop DKI, pantomime, dan gerombolannya.

Kenapa sih kita ketawa kalo orang menceritakan satu lelucon? Gue inget pernah baca entah dimana satu ujaran dari seseorang yang gue lupa siapa (lagian dia gak kenal gue) bilang kalo Humor itu lucu sepanjang itu mengenai orang lain. Jarang orang bisa menertawakan diri sendiri juga lebih susah merelakan diri kita ditertawakan (atau ditertawai?) Tapi selucu apapun humor itu kalo overexposed atau terlalu sering digunakan, serta dengan cara yang salah (misalnya tempatnya salah, cara mengatakannya salah, waktunya salah) humor itu bisa menjadi tidak lucu lagi.

Jadi gue pribadi minta maap kalo gue gak lucu. Tapi sumpah, saya udah berusaha menjadi lucu secara orisinil. Biarpun gak lucu tolong hargai saya dengan sedikit senyum. Dan kalo ada orang-orang seperti Mr.X di atas, kita doakan saja semoga kembali ke jalan yang benar.

Obrigada!


SMILE…AND THE WORLD SMILES WITH YOU
MOURN…AND YOU MOURN ALONE

TUKANG MAJALAH

Pagi ini matahari bersinar terang, burung-burung (baca: tukang ngamen) bernyanyi yah... agak sumbang sedikit. Orang-orang terburut-burut pergi ke kantor supaya masih bisa nyetor tangan ke mesin sebelum tenggat waktu. Jalan Raya dari Cawang ke arah Grogol ramai lancar, Jalan Jenderal Sudirman dari arah Blok M menuju Kota padat merayap, dan seperti biasa wanita cantik idaman gue padat berisi.

Tidak seperti biasanya, gue kepingin makan bubur (ingat!!! BUBUR Ayam bukan DUBUR apalagi BUKUR AYAM) yang ada di wilayah Harmoni biar kata gue udah bawa ransum. Kayaknya semangkuk bubur ayam di pagi hari memang nyamnyam. Jadilah gue menikmati hidangan tersebut. Kebetulan di sisi jalan yang sama dan gak jauh dari situ ada tukang majalah. Setiap sebulan sekali emang gue biasa beli majalah yang banyak gambar wanita seksinya. Emang babe gue nyang bacaannya Trubus... gak gaul be...! (berjuta maaf buat eyang papi)

Banderol majalah itu tertera Rp. 38 ribu rupiah gak pake saja. Gue tau kalo harga itu udah termasuk keuntungan buat nyang jual. Gue juga mahfum kalo aja gue mau nyebrang itu jalan, gue bisa dapet harga lebih murah kira kira seribu atawa dua ribu. Di situlah gue kesamber ilham. Tuhan itu maha adil ya...! biar kata saingan jual lebih murah, tukang majalah itu mau jualan di tempat tersebut. Dia gak takut berkompetisi. Dan gue bukan satu satunya pembeli pagi itu, ada seorang lagi bahkan gue beli dua majalah. Sepagi itu dia udah berhasil ngejual tiga eksemplar.

Gue kepikiran apa rasa males gue untuk nyebrang itu merupakan cara Tuhan untuk menyampaikan sedikit rejeki si tukang majalah melalui gue? Yang pasti Tuhan gak pernah salah memberikan rejeki kepada semua makhluk. Kalo pun ada yang komplen dan bilang Tuhan tidak adil dalam membagi rejeki, itu pikiran picik.

God always finds a way to do things.... Ai Lap Yu Allah!

BADAI PASTI BERLALU

Manakala mentari tak lagi menyapa
Tersaput jelaga awan kelabu
Tiada hangat merasuk jiwa
Dan meretas waktu seakan jemu

Lihatlah hujan pun perlahan turun
Tapi tiada sejuk membelai rasa
Hanya kerontang kemarau menahun
Sera panas, kering, dahaga yang tersisa

Serasa tak sanggup lagi aku menahan
Rasa angkara yang berdiri angkuh
Berapa lama waktu sudah ku tempuh
Mencari jawab semua persoalan

Biarkanlah semua begitu adanya
Bersabar menanti musim berganti
Hidup takkan berhenti karenanya
Selama semangat di dalam hati

Badai itu perlahan memudar
Awan kelam pun kini memendar
Sang surya tak lama lagi kembali
Bawa selaksa indah pelangi


BADAI ITU PASTI AKAN BERLALU....MY FRIEND! PASTI....

YOU ARE NOT ALONE....YOU'RE NEVER ALONE

DOA ORANG PUTUS ASA

Tuhan....

Kalau dia jodohku, dekatkan dia padaku


Tapi Tuhan....

Jika dia bukan jodohku, tetap dekatkan dia denganku



Atau Tuhan....

Jika dia bukan jodohku, Jangan beri dia Jodoh!!!



Amin.

TOLONG...

Pada dasarnya gue bangga menjadi orang Indonesia. Negeri yang kata orang-orang sangat indah, menakjubkan dan lain sebagainya. Apa yang gak ada di Indonesia? Satu negara mungkin terkenal karena keindahan alam pegunungannya. Ada juga flat countries yang sama sekali gak ada gunung. Tapi Indonesia kumplit.... sebut saja pegunungan atau gunung, Indonesia punya banyak. Ada Gunung yang tinggi seperti Semeru, Kerinci, ada juga yang rendah seperti Krakatau. Ada juga yang sangat rendah yaitu Gunung Sahari yang ada di antara Ancol dan Pasar Senen (hehehe... itu nama jalan)

Yang sangat gue banggakan adalah sikap orang Indonesia yang suka tolong menolong. Indonesia memang terkenal dengan keramah tamahannya. Coba deh, naek angkot di daerah seperti Bandung, supirnya dengan ramah akan bertanya "Bade Kamana, Jang?" atawa "Bade Kamana, Neng?" sangat ramah.

Jeleknya semua hal yang bersangkutan dengan tolong-menolong ini membuat orang Indonesia menjadi malas. Beberapa hari yang lalu gue ngeliat sendiri buktinya. Begini ceritanya saudara saudari.

Kebetulan bulan Februari ini STNK gue harus diperpanjang (menjadi kira-kira menjadi setengah lapangan bola) terpaksalah gue harus melaksanakannya walaupun sebenernya gue males setengah mateng. Gue udah kebayang bagaimana ribetnya berurusan sama Polisi, belum lagi jarak dari kantor ke kantor SAMSAT yang jauh. Dengan begitu gue kan harus meninggalkan tugas negara biar cuma untuk beberapa jam. Biarlah, gue pikir itu resiko jadi warga negara yang baik dan benar. Benar-benar warga negara maksudnya.

Beruntung dengan kemajuan teknologi, gue bisa liat lokasi SAMSAT keliling, jadi bukan cuma SATPAM aja yang keliling. Kebetulan ada lokasi yang deket kantor gue, kenapa nggak gue coba ke sana. Ternyata pelayanannya lumayan fropesional. Cuma dengan 1 jam STNK udah bisa selesai, prosesnya gak rumit. Kemajuan buat Kepolisian RI. Salut.

Pas gue dateng, gue terkesima dengan seorang bapak yang lagi menasihati anaknya. Kasian banget tuh anak, udah tampangnya kayak baru bangun tidur terus dimarahin sama bapaknya. (mungkin juga bukan sih. Anak selingkuhannya kali hihihi....) ketika dalam proses pengurusannya ada satu dokumen yang tertinggal. Dia berdalih bahwa Polisi mempersulit urusan mereka. Padahal udah dibilang sama Bapak-Ibu Polisi tanpa dokumen tadi, maka permohonannya tidak dapat diproses. Dengan tampang emosi, dia bilang "Tolonglah dibantu!". Please deh, Pak. Udah jaman repormasi, proses yang dipermudah, masih aja mau yang gak bener, ngotot lagi!

Sekali lagi salut sama satu Ibu Polwan yang dengan sabar meladeni bapak itu. Kalo gue yang jadi polisi udah gue setrum tuh orang! Semoga aja semua Polisi seperti itu. Jadi gak ada lagi yang minta "Tolong Dibantu" kalo melanggar rambu lalu-lintas. Semoga juga itu menular ke semua institusi yang ada di Indonesia. Jadi kalo ngurus KTP dan ada yang bilang "Ada yang bisa dibantu?" memang berniat membantu dan tanpa meminta dana bantuan.



KEPADA PAHLAWAN NEGARA

Satu persatu jatuh perlahan
Menahan letih terperikan
Yang menyelimuti badan
Karena tugas yang diemban

Tiada karena materi terukur
Tanpa hasrat menjadi makmur
Demi bangsa dan negara tercinta
Melayani dengan penuh bangga

Hormat kami untukmu, saudara
Tanpa jemu bekerja untuk mereka
Meski penat tiada terkira
Kau tepikan sakit dan luka

Siang malam yang berganti
Jikalau bisa mereka bersaksi
Tanpa henti mereka berkata
Hanya tentang kinerja semata

Istirahatlah barang sejenak
Rebahkan dalam tidur nyenyak
Lepas semua dari alam pikir
Karena tugas tiada akan berakhir

Berbahagialah kita semua
Bahwa Tuhan melihat kita
Karena semua jaya yang ada
Tak akan ada tanpa anda semua



To THE LABILS, THE SEMPRULS, THE SIMILIKITIES
STAY HEALTHY.......STAY HAPPY!

THE LABIL

Dateng ke kantor tangan kosong
Tampang kayak orang bengong
Tapi loe gak bisa bohong
Gue tau loe gak dong-dong

Jalanin hidup dengan santai
Seperti jalan loe yang gontai
Gak perlu banyak pikiran
Loe bilang jauh dari Kuburan

Loe bilang Jangkrik, Bos!
Gue jawab Asu
Biar orang ketawa ngikik
Loe tetap gak ngerasa loe lucu

Loe gak perlu cari perhatian
Udah banyak yang perhatian
Loe gak perlu bilang cinta
Udah banyak yang jatuh cinta

Gak peduli dibilang ancur
Apalagi dibilang labil
Loe malah ngaku jujur
Kalo loe tu emang labil


*) Cepet sembuh bos.... We all miss you

The Bunker

When you need warmth in the cold
But you don't find it, never fear
Just come in, dear
Cause you will find it here.

If it is comfort you are looking for
And everything means nothing but bored
This place will provide you
Every corner welcomes you

Just remember when you are trembling and shaking
because you're down in the blue
Don't hesitate knocking
All hands are open to have you

And if you're tired of rejection
You've been facing in life
This room will keep you alive
Socially accepted without objection

So, welcome to the bunker
The safest and warmest place ever
We are not even nearly perfect
But nothing here is a fake



"....some call it slums, some calls it nice. Welcome to Paradise!" - The Greenday

KOSONG

blog ini kosong

SENYUM

Mungkin udah banyak yang bicara tentang keuntungan dari kita tersenyum. Baik dari segi medis, agama, dan lainnya. Dan ternyata mereka semua memang benar. Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari sebuah senyum.

Kata orang yang berilmu agama, senyum itu ibadah. Sebuah senyum ternyata bisa membuat orang senang. Bener kata seorang teman yang bilang bahwa sebenernya ada sedikit sifat narsistik dari setiap orang. Sebuah senyum dapat mengusik sifat tersebut untuk keluar dari persembunyiannya. Gak nyambung ya? ternyata ada juga hubungannya. Ketika seseorang tersenyum kepada kita, tanpa sadar kita merasa bahwa orang tersebut hormat kepada kita or at least menghargai. Mungkin itu yang bikin kita tersenyum balik pada orang tersebut, sebagai satu bentuk apresiasi atas perhormatan sebelumnya.

Pun begitu dengan sisi medis. Dikatakan bahwa tersenyum merupakan satu bentuk senam muka yang memaksa otot di wajah kita berkontraksi lalu kemudian relaksasi. Itu juga katanya mengapa orang yang sering senyum itu dibuat awet muda.

Ketika anda merasakan getaran emosi negatif menjalari seluruh tubuh anda, maka tersenyumlah. Saya merasa dengan tersenyum beban pikiran saya agak berkurang. Anda juga pasti pernah merasakan hal tersebut. Ternyata hanya dengan melakukan sesuatu semudah senyum dapat meringankan beban hidup.

Akan tetapi, terlepas dari sisi positif sebuah senyum ada juga sisi negatifnya. Senyum itu menular. Mungkin karena latah atau sebab lain, mungkin saat ini anda sedang tersenyum sendiri di depan komputer karena mata anda terpaku dengan kata "senyum" itu sendiri. Jika memang begitu berarti anda sudah mulai menjadi gila karena senyum-senyum sendiri.

Manajemen Penjara

Berhati-hatilah dengan yang kau katakan
Karena dunia ini tidak ramah, Kawan
Bahkan dinding di sekeliling mendengar
Lalu dia akan menceritakan itu kabar

Waspadalah dengan berita dari dinding
Yang kau dengar sesaat tadi
Pilah, pilih dan saring
Karena akan membuat otakmu terdistorsi

Juga berhati-hatilah dengan apa yang kau lihat
Cukuplah itu hanya untuk dirimu sendiri
Pastikan yang nampak bukanlah muslihat
Sehingga tidak membuatmu jeri

Jaga pula kau punya kelakuan
Karena mata-mata sedang mengintai
Meski kita berdalih demi kerjaan
Belum tentu seperti itu termaknai

Sadarlah kawan di mana kita berada
Lihatlah jeruji imajiner sekitar kita
Dan sipir-sipir elektronik di sana
Yang tak hentinya memantau kita

Sedikit saja kita silap
berbuat yang tidak semestinya
Mereka akan datang untuk melahap
Menyiksa bahkan membunuh kita

"You have the right to remain silence. Anything you said can be and will be used against you in court...."

*) Special thank's to all the guys in 'The Labils' for the inspiration

The Antagonist

I’m your nightmare. I’m your worst enemy. Look behind your back. And I’ll always be there. I’m your nightmare. I’m your worst enemy. Look behind your back. And I’ll always be there. I’m your nightmare. I’m your worst enemy. Look behind your back. And I’ll always be there. I’m your nightmare. I’m your worst enemy. Look behind your back. And I’ll always be there. I’m your nightmare. I’m your worst enemy. Look behind your back. And I’ll always be there. I’m your nightmare. I’m your worst enemy. Look behind your back. And I’ll always be there. I’m your nightmare. I’m your worst enemy. Look behind your back. And I’ll always be there. I’m your nightmare. I’m your worst enemy. Look behind your back. And I’ll always be there. I’m your nightmare. I’m your worst enemy. Look behind your back. And I’ll always be there. I’m your nightmare. I’m your worst enemy. Look behind your back. And I’ll always be there. I’m your nightmare. I’m your worst enemy. Look behind your back. And I’ll always be there. I’m your nightmare. I’m your worst enemy. Look behind your back. And I’ll always be there. I’m your nightmare. I’m your worst enemy. Look behind your back. And I’ll always be there. I’m your nightmare. I’m your worst enemy. Look behind your back. And I’ll always be there. I’m your nightmare. I’m your worst enemy. Look behind your back. And I’ll always be there. I’m your nightmare. I’m your worst enemy. Look behind your back. And I’ll always be there. I’m your nightmare. I’m your worst enemy. Look behind your back. And I’ll always be there. I’m your nightmare. I’m your worst enemy. Look behind your back. And I’ll always be there. I’m your nightmare. I’m your worst enemy. Look behind your back. And I’ll always be there. I’m your nightmare. I’m your worst enemy. Look behind your back. And I’ll always be there. I’m your nightmare. I’m your worst enemy. Look behind your back. And I’ll always be there. I’m your nightmare. I’m your worst enemy. Look behind your back. And I’ll always be there. I’m your nightmare. I’m your worst enemy. Look behind your back. And I’ll always be there. I’m your nightmare. I’m your worst enemy. Look behind your back. And I’ll always be there. I’m your nightmare. I’m your worst enemy. Look behind your back. And I’ll always be there. I’m your nightmare. I’m your worst enemy. Look behind your back. And I’ll always be there. I’m your nightmare. I’m your worst enemy. Look behind your back. And I’ll always be there. I’m your nightmare. I’m your worst enemy. Look behind your back. And I’ll always be there. I’m your nightmare. I’m your worst enemy. Look behind your back. And I’ll always be there. I’m your nightmare. I’m your worst enemy. Look behind your back. And I’ll always be there. I’m your nightmare. I’m your worst enemy. Look behind your back. And I’ll always be there. I’m your nightmare. I’m your worst enemy. Look behind your back. And I’ll always be there.

Untuk Ibunda

Selamat ulang tahun bunda
Teriring doa dari putra tersayang
Semoga kau bahagia selamanya
Dan sehat-sehat selalu saat usia senja menjelang

Tiadalah yang dapat kuberikan
Di hari istimewa ini
Seperti kado berwarna warni
Sebagai wujud satu perhatian

Tidak ada satu pun yang berharga
Jika dibanding kan besar jasamu
Dan kasihmu dalam keluarga
Yang selama ini telah kau tunjukan

Kami sang buah hati
Juga memohon pada tuhan
Agar kau diberi ketabahan
Dalam mendidik dan besarkan kami

Meski berjuta permohonan
Hanya mengendap didada
Tak akan lupa kami ucapkan
Selamat ulang tahun ibunda

Selamat ulang tahun kami ucapkan
Semoga panjang umur kami’kan doakan
Selamat sejahtera sehat sentosa
Panjang umurnya serta mulia

Sebatas Angan

Bila aku tua nanti
Aku hanya ingin mandiri
Menjadi diriku sendiri
Sampai kelak aku mati

Bukan hanya menjadi
Fotokopi orang tua
Walau tak akan kupungkiri
Mereka sangat berjasa

Bukan menjadi ikon lingkungan
Tempat dimana ku berada
Hanya untuk dianggap bagian
Atau menunjukan bahwa aku ada

Akan ku didik anak-anakku
Apa artinya menjadi dewasa
Supaya mereka pun tahu
Mereka bukan hanya makhluk biasa

Tapi mungkinkah itu
Jika kini aku pun meniru?
Mampukah semua terwujudkan?
Atau hanya hidup sebatas angan?

Salah Sendiri

Salah kah jika aku tak cerita
Bahwa aku telah berdua?
Kenapa kau tak bertanya padaku
Saat ku dekati dirimu dulu?

Jujur aku ingin katakan
Tapi sayang ku takut
Itu akan jadi alasan
Bagimu jauhi diriku

Namun kutahu pasti
Bahwa kau pun menikmati
Apa yang telah kita jalani
Walau kau tak tahu apa isi hati

Bukan maksudku menipu, sayang
Salahmu sendiri tak bertanya
Tapi aku pun tahu,sayang
Bahwa kau juga ada yang punya

Cinta Yang Terpendam

Aku bukanlah seniman
Yang mahir ciptakan karya
Aku bukanlah penyair
Yang pandai menguntai makna

Aku hanyalah orang biasa
Yang tak mampu bohongi nurani
Untuk kagumi satu nuansa
Pesona keindahan insani

Adakah kau akan pahami
Rasa yang bergejolak dalam hatiku
Akankah kau pun menyadari
Bahwa aku suka padamu

Beri aku satu kesempatan
Untuk wujudkan ini semua
Meski tak banyak yang ku janjikan
Tapi ku kan bahagiakanmu selamanya

Aku bukan seorang don juan
Yang selalu katakan cinta
Aku bukanlah hartawan
Yang dapat mengobral harta

Aku hanyalah orang biasa
Yang coba jujur pada diri
Bahwa ku cinta kau setengah mati

NIKMATI SAJA

Jika saja kau sadari
Mungkin hidupmu tak begini
Namun dirimu tak pernah mau mendengar
Semua yang dikatakan orang itu benar

Kau terus saja mengejar mimpi
Untuk dapatkan kejayaan duniawi
Berhentilah kawan sejenak menepi
Nikmatilah hidup yang hanya sekali

Uang bukanlah segalanya
Yang berharga dalam hidup kita
Uang bukanlah segalanya
Yang jadikan hidup ini istimewa

Tengoklah kini apa yang terjadi
Kau jadikan dirimu budak materi
Entah kapan kau kan pahami
Kau jadi korban nafsumu sendiri

Sadarilah teman
Uang bukanlah segalanya
Lepaskanlah bebanmu kawan
Nikmatilah hidup sekali saja

Penjahat Vs. Pahlawan

Pada waktu aku kecil dulu
Aku selalu mengira kalau penjahat itu
Bertopeng dan berwajah seram dan kata ibuku
Mereka tak patut untuk ditiru
Orang-orang pun selalu mengatakan
Bahwa aku harus menjadi seorang pahlawan
Selalu berbuat baik tanpa harapkan imbalan
Suka menolong adalah satu kewajiban
Hingga menjelang dewasa ku masih percaya
Sampai aku membaca kisah dari Inggris Raya
Sosok yang berwibawa dan dicintai rakyatnya
Walau dia suka mencuri dari si Kaya
Timbullah dalam hatiku satu tanda tanya
Apakah dia penjahat atau pahlawan
Jika dia pahlawan yang baik budinya
Mengapa orang lain dia rugikan?
Bahkan saat kubaca koran hari ini
Aku masih bingung setengah mati
Membebaskan negeri jadi dalih orang ini
Tapi dia juga membuat banyak orang mati
Jadilah aku seperti tokek di sudut bangunan
Kebingungan dalam menentukan hakikat
Tokek……….pahlawan
Tokek……….penjahat
Tokek……….pahlawan
Tokek……….penjahat
Tokek……….
Tokek……….
Tokek……….

Syukur

Tidakkah kau sadari betapa Tuhan mencintai kita ?
Tidakkah kau sadari berapa nikmat yang kau buang percuma?
Dan bila kita berusaha untuk merangkai kata
Tak kan pernah cukup untuk mengingat semua-

Tidakkah terbesit di jiwamu betapa nistanya kita?
Tidakkah tercetus di benakmu akan kerdilnya manusia?
Yang seolah sibuk dan terhanyut dalam kebisingan kota
Dan terus terbenam dalam kubangan dosa dan perbuatan sia-sia

Maka bersukurlah……
Atas nama tuhanmu sepanjang pagi dan petang
Meski manusia terus berbuat salah
Tuhanmu akan selalu sayang,

Pernahkah sedikitpun kau pikirkan semua karunia?
Pernahkah sedikitpun kau merasa berterimakasih?
Tatkala kau asik mengeksploitasi dunia
Dan terus kau nodai nuranimu yang bersih

Pernahkah terlintas dipikiran jika tuhan sudah bosan?
Pernahkah terbetik jika tuhan hentikan semua nikmat yang dia berikan?
Dan manusia bak anai-anai terbang tanpa jurusan
Tercipta satu pemandangan yang teramat sangat mengerikan

Maka bersukurlah……
Agungkanlah nama tuhanmu sepanjang pagi dan petang
Mohon ampunlah atas semua dosa dan salah
Karena tuhanmu akan selalu sayang

KEKALAHAN TERBESAR

Maafkan aku ayah
Aku gagal sekali lagi
Aku sadar kalau aku payah
Maafkan aku sekali lagi.

Kau tidak kalah anakku
Setidaknya kau telah mencoba
Kau singkap tebal tabir ragu
Saat Ia kian meraja

Tidakkah itu bermakna
Jikalau aku berhasil
Adakah kata lain untuk memanggil
Hasil perbuatan yang sia-sia?

Kemenangan terbesar manusia
Bukan pada hasil akhir tindakan
Melainkan punahnya segala ketakutan
Yang mendekap erat sanubari kita

Bilakah itu disebut satu kekalahan
Jika kita tidak dapat mewujudkan angan
Bukankah adalah kekecewaan
Selain daripada pendarnya impian

Adalah kekalahan terbesar
Jika kita tidak mencobanya
Adalah kekecewaan terbesar
Jika kita hanya tebarkan khayalan

Kau Mungkin Yang Terbaik tapi Kau Bukan Untukku

Kau bawa diriku terbang tinggi
Buai diriku sebagai yang tercantik
Bukan maksudku tuk memuji
Tapi memang kau lah yang terbaik

Saat kalbu kian membeku
Kau ceriakan hari-hariku selalu
Terbersit asa dalam hati
Ingin jadikan kau milikku selalu

Sesal diri tak kusadari
Jauh sebelum fakta berbalik
Bahwa kau lah yang terbaik
Sadari kini kau bukan untukku

Dan kini kau pun pergi
Bawa serta semua ceriamu
Mahfum kini akan kenyataan pasti
Bahwa kau bukan untukku

Sesal diri tak kusadari
Bahwa kau lah yang terbaik
Ratap hati pun kian tak perlu
Sadari kini…..kau bukan untukku




*) Thank’s to Reni for the Inspiration

Memori Secangkir Kopi dan Sebungkus Rokok

Kami merenung
Kami berpikir
Akan masalah yang merundung
Kapankah ini semua berakhir.

Ada bijaksana yang terbias
Ketika pikiran bergerak bebas
Tiadalah beda menjadi bermakna
Hanya dewasa yang berperan disana.

Di tengah tebal kepulan asap
Dari dalamnya rokok yang dihisap
Dan kopi terasa nikmat sekali dihirup
Satu lagi tercipta pelajaran tentang hidup

Kami merenung
Kami berpikir
Akan mentari menghapus mendung
Atau seperti ini cerita akan berakhir.

Kopi di cangkir kini tinggal ampas,
Puntung-puntung rokok berserak di asbak,
Ada sesal di hati kian membekas
Mengapa semuanya hilang tak berjejak.

Surat Untuk Tuan

Maafkan kami bila kurang sopan
Saat kami datang padamu.tuan
Atau bila kami mengganggu kesibukan
Yang sudah Tuan rencanakan

Biarlah hilang harga diri kami
Sampai harus mengemis pada Tuan
Lihat dan perhatikan kami

Yang menjadi korban dari tindakan Tuan

Tatkala Tuan sibuk mengisi amunisi
Pamer kekuatan demi satu ambisi
Kami hanya dapat menjadi saksi
Dan menunggu kapan kami akan mati

Salahkah kami berada disini?
Di negeri yang Tuan serbu
Dengan dalih tegaknya demokrasi

Meski dengan tebaran aroma mesiu

Lihatlah kami yang meregang nyawa
Dan anak-anak yang menangis mencari susu

Sudah cukup Tuan kami menderita
Hentikan perang yang terus melaju

Teach Me

It’s been so very long
That I’ve been so alone
To search my sun that shone
I’ve been fighting on my own

You know it was so hard
Just trying to remember
The essential feeling in my heart
Which stayed forever

So teach me how to dream
Take me away to fantasy
So that I need no scream
Be forever in fantasy

Teach me how to see,
Which can’t be seen
Things that can’t be touched
Things beyond reality

Teach me how to feel
Feeling that’s so strong
The feeling as a seal
To protect me from doing wrong

Teach me how to share
Things between two
To reach the star up there
Not because I want to

Teach me how to hold
To defend what is mine
For sunny days and cold
Even if it takes tears and whine

Teach me how to have
Like other people might
Even so far out of sight
Even though I need to fight

Teach me how to teach
All those to another
In the mountain or the beach
So they can practice it to
Each other

It so sorry
That I’m only creature
So I ask you politely
Would you be my teacher?

SALAH

Apakah salah
Jika kita bermimpi
Tentang sesuatu
Yang tak mungkin
Bisa kita miliki

Apakah itu dosa
Jika kita berimajinasi
Tentang segalanya
Yang hanya ada dalam mimpi

Jika itu tidak salah
Dan tidak dosa
Maka….
Biarkan aku bermimpi

If I Can Have It Again

It’s been so long I lost the feeling
It’s been so long I closed my heart away
I don’t know if I can have it again
The joy, the love, the struggle and the pain

It’s been so long that I fought alone
I stand on my own
Without my angel on my side
To protect, to support, and to guide

If I can have it again
I will hold it tight
To heal me from the pain
To support me to fight

If I can have the feeling again
I will have it forever
I won’t let it lose it again
I must have it forever and ever

It’s been so long I suffered from cold
It’s been so long I stood out in the rain
It’s been so long I had nothing to hold
It’s been so long I felt the pain

I Wish I Had A Wing

I wish I had a wing
Like a bird, I’d fly
Everyday I’d sing
And go through the sky

I wish I had a wing
I would have no traffic jam
Floating in the air
I’d be different from them

I wish I had a wing
I would travel across town
Visit other countries
I would go around the world

I wish I had a wing
Seeing people like ants
Going higher and higher
Without paying any cents

I wish I had a wing
I would be the bird in captivity
I would be the one who’s crying
Because I don’t have liberty

If We, We Were Blind

If we were blind
We can’t see anything
The beauty of you
Not even myself.

If we were blind
Have you ever imagined?
We were all alone
We were on our own

If we were blind
Sometimes it could be much better
We couldn’t see this wicked world
We were on our world

If we were blind
We could see inside ourselves
We could try to know it better
We could know it further

If we were blind
We could judge ourselves
For all that we had done
Before God will judge us

Numbers

One, two, three
Why don’t you let me free?
Four, five, six
Before you make me sick

When you’re counting number
You gotta have a clue
One thing that you should remember
I don’t like you

Ten, nine, and eight
May be you should wait
Seven, six, and five
Before you get into my life

PAGI

Titik-titik embun pagi
Basahi kaki ini
Kala ku akan memulai
Mengisi hari

Burung-burung menyanyi merdu
Berkicau riang gembira
Pohon-pohon tinggi dan perdu
Menyampaikan salam sang Surya

Ku langkahkan kaki ini
Penuh rasa pasti
Dan semangat di hati
Yang seakan tak pernah mati

Ku sapa kau persada
Ku sapa kabut pagi
Ku sapa mayapada
Ku sapa kau mentari

I’ve Loved You with The Love I Have (But in the Way I Shouldn’t Have)

Did I want it?
Never wish I knew it
Did I like it?
Never wanted to taste it

Let’s not talk about right or wrong
Cause I still know the wider stance
But the force keeps going strong
To make me go beyond conscience

Let’s also put normal or abnormal case aside
I don’t care about people’s view and opinion
There’s an urging feeling I couldn’t hide
Though this is not my intention

With a special person as you
Can make a man lost his mind
As I’ve loved you with the love I have
But in a way I shouldn’t have

You’re too special to let go
But it’s too dangerous to woe
Knowing you it’s such bliss
When having you is out of the list

Aku Tak Mencintaimu

Harus aku katakan padamu
Bahwa aku tidak mencintaimu
Meskipun aku ingin menikahimu
Habiskan sisa hidup bersamamu

Bukan cinta yang membuatku bertahan
Di tengah terpaan berjuta godaan
Walau sering kali hampir hilang tujuan
Aku selalu berusaha melawan

Orang-orang bilang itu sayang
Yang bikin perasaan kita melayang
Dan membuat kita tak mau berpaling
Pada paras lain nan bening

Bukan itu semua, bukan
Yang membuatku bertahan
Karena cinta tak terdefinisikan
Karena cinta tak sepantasnya menggunakan ukuran

Galih, Ratna, dan Si Dia

Galih dan Ratna mengukir janji setia
Untuk selalu bersama selamanya
Jalani suka dan duka berdua
Seperti roman percintaan lainnya

Pertama bertemu saat remaja
Hingga kini mereka dewasa
Selalu saja terlihat mesra
Di setiap tempat tiada beda

Tapi ternyata.....oh......ternyata

Galih yang mencintai Ratna.....katanya
Galih yang menerima Ratna apa adanya.....katanya
Galih yang akan selalu setia.....katanya
Ternyata buaya.....

Di depan Ratna, Galih tetap seperti yang dulu
Pemuda tampan, baik hati dan lucu
Yang selalu menemani Ratna kemana pun ia mau
Seperti saat mereka pertama bertemu

Tapi ternyata.....oh.....ternyata

Galih yang tak akan buat Ratna kecewa.....katanya
Galih yang tak akan buat Ratna berduka....katanya
Galih pemuda istimewa di mata Ratna.....katanya
Ternyata Buaya.....
Ternyata main gila.....
Ternyata Ratna pun sama.....

Beginilah Seharusnya Seorang Pria Mencintaimu

Aku gak punya uang banyak
Untuk beliin kamu barang yang bagus
Aku cuma punya sajak
Yang kubuat secara khusus

Aku coba untuk terus mengingat
Hari ulang tahunmu selalu
Aku gak mau hari itu terlewat
Tanpa mengucapkan sesuatu padamu

Jika orang di seluruh dunia bilang aku gila
Aku gak akan pernah berhenti, gak akan pernah jemu
Memang mereka gak akan pernah mengerti bahwa
Beginilah seharusnya seorang pria mencintaimu

Aku memang gak ganteng seperti yang lain
Yang pantas kamu banggakan
Tapi aku punya sepenuh cinta yang bikin
Orang lain iri pada apa yang kau dapatkan

Aku sadar bahwa aku jauh dari sempurna
Untuk seseorang yang sepertimu istimewa
Tapi akan kuberi kamu perhatian paripurna
Hingga kau tak akan pernah merasa kecewa

Walau orang di seluruh dunia bilang aku gila
Aku gak akan pernah berhenti, gak akan pernah jemu
Memang mereka gak akan pernah mengerti bahwa
Beginilah seharusnya seorang pria mencintaimu

Bahkan jika orang di seluruh dunia gak bisa terima
Aku gak akan pernah berhenti, seiriing berjalannya waktu
Aku hanya ingin tunjukkan pada mereka semua
Beginilah seharusnya seorang pria mencintaimu

Anakku

Suatu saat kelak setelah kau lahir
Mungkin tak akan pernah terpikir
Tentang bagaimana Bunda mengandungmu
Berjuang hingga masa sulit berlalu

Suatu saat kelak setelah lahir
Mungkin kau tak akan percaya
Betapa kami telah berupaya
Selalu menjagamu hingga saat mutakhir

Suatu saat kelak setelah kau lahir
Mungkin kau akan lupa
Kau lahir tanpa punya apa-apa
Sebagaimana kita semua terlahir

Maka anakku...
Selalu hormati dan sayangi ibumu
Jadikan Ia segalanya untukmu
Sebagaimana yang Ia lakukan untukmu

Dan rendahkan hatimu
Pada setiap orang yang mengenalmu
Tapi berbanggalah dirimu
Dan semua lelah orangtuamu

MANUSIA

Manusia…
Memang makhluk yang tak tahu diri
Mereka tak pernah menyadari
Mereka tak akan pernah mengerti

Apakah kehidupan tetap berjalan
Apakah roda kehidupan terus berputar
Diri ini terus mempertanyakan
Tetapi tetap tidak ada jawaban

Yang kaya semakin kaya
Yang miskin terus menderita
Apaka kata ‘keadilan’
Masih dapat digunakan

Manusia terus mencari
Manusia terus mencipta
Manusia mengagungkan teknologi
Manusia terus berkarya

Manusia seakan ingin menyamai Tuhan
Berusaha menciptakan kehidupan buatan
Dan terus menghancurkan kehidupan alami

Kita harus bangkit
Kita harus melawan
Tak selamanya kita bertahan
Dan terus terlindas jaman

Moral dan Etika
Yang kini kian langka
Ajukanlah kemuka
Walau itu berarti luka

Kembali, kembalilah manusia
Pada tugas dan kodratnya
Biarkan anak cucu kita
Hidup di bumi ini selamanya

Noda hitam dalam kehidupan
Tak berarti tak terlihat
Sungai memang mengalirkan air
Namun kehidupan tak selamanya mengalir

Kebebasan tak mungkin ada selamanya
Tapi keyakinan akan selalu ada
Diri ini bukan suatu badan belaka
Tak terkurung waktu dan tempat

The Shade of You

You’re packing up your stuff
Like it’s time to go
And you tell me you’ve had enough
I don’t know…..

I know you have something
In your mind. But you
Just don’t care a thing
Or do you?

You took away your love
Your life and your mind
Leaving nothing behind
I just don’t know where to re-find

All that I have is
Just the shade of you
Along with the kisses
I want you to feel it too

Now the stage is empty
There’s nothing to show
No cheers, but solemnity
I just don’t know.

Harapan Yang Telah Ku Pupuk Sekian Lama Akhirnya Hancur Berantakan

KRL yang berada di jalur tiga

Akan kembali ke Bukit Duri

KRL pemberangkatan Manggarai menuju Bekasi

Akan diberangkatkan pukul Sepuluh Empat Dua.

Perhaps Tomorrow I’ll Be Dead

Sitting beside you,
There are words that can’t be said.
When I put my arm around you,
I can forget all the problems in my head.

You may think I’m lying
It’s not an act of denying
Can’t you see that I’m not joking
Just believe when I’m saying

I’m so happy that we’ve met
I’m so happy with the things we’ve had
Can’t fake it, today I feel so glad
Cause tomorrow I may be dead

When I said you’re everything to me,
I know it’s not so easy for you to see
When you asked me how it’s gonna be
All that I could say was just believe in me.

I ain’t gonna make promises I can’t keep
But we can work everything out together
I swear to you every time I lay me down to sleep
I pray things will turn out to be better

I’m so happy that we’ve met
I’m so happy with the things we’ve had
Can’t fake it, today I feel so glad
Cause tomorrow I may be dead

I’m so happy with the memories we’ve shared
So happy I think I’m going mad
And I thank God for everything that I’ve had
Cause tomorrow I may be dead